Selasa, 03 Agustus 2010

“Guruku Sejahtera Rakyat Merdeka”

Berprestasi merupakan salah satu impian terbesar para anak bangsa baik dalam hal akademis maupun non-akademis. Sudah banyak anak bangsa yang mengukir prestasi di dunia internasional dan dunia mengakui itu, mereka semua adalah asli didikan Indonesia. Melihat trend pendidikan yang bergerak ke arah positif, didasarkan pada pengalokasian anggaran (APBN) untuk pendidikan hingga 20%, hal ini tentunya menumbuhkan rasa optimistis yang tinggi akan perbaikan generasi di masa depan. Ibarat sebuah hujan di gurun pasir, inilah yang akan membuat SDM bangsa semakin terasah untuk memiliki daya saing yang kompetitif di pasar tenaga kerja.

Hal ini pun merupakan upaya peningkatan kualitas dan investasi bagi modal intelektualitas yang nyata. Perlu disadari bahwa peningkatan anggaran menjadi insentif bagi para pengajar (guru atau dosen) karena secara langsung akan berdampak pada peningkatan pendapatan. Mereka secara serentak tergerak untuk memiliki sertifikasi sebagai modal untuk diakui sebagai pengajar yang handal. Insentif bagi mereka yang memiliki sertifikasi cukup besar, karena mereka dianggap profesional dan cakap sebagai seorang pengajar, selain itu juga mendapat pendapatan double.

Saat ini, menjadi seorang guru bukan zamannya lagi mendapat imbal jasa yang rendah, kesejahteraan mereka sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah, tidak ada lagi kisah Pak Oemar Bakrie dengan sepeda ontel bututnya!! selain penghasilan yang meningkat, mereka pun tidak perlu lagi kerja sampingan untuk menambah penghasilan, tentunya mereka akan lebih fokus mentransfer knowledge kepada anak bangsa. Jika kita melihat model hierarki Abraham Maslow, seorang guru saat ini sudah seharusnya pada tahap self-actualization, karena kebutuhan dasarnya secara otomatis akan terpenuhi dengan adanya insentif serifikasi ini. Dengan demikian, bukanlah pekerjaan yang akan dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang saat ini, banyak orang yang akan berlomba untuk mengabdi sebagai seorang guru, tentunya semakin banyak orang yang kompeten menjadi guru akan membuat pola pendidikan bangsa ini jauh lebih baik.

Hal ini dapat menjadi solusi untuk Indonesia yang lebih baik, bermartabat, dan memiliki integritas di mata dunia dalam 5, 10, bahkan 30 tahun mendatang. Melalui pendidikan maka bangsa ini akan semakin cerdas, baik secara rohani, intelektual, dan Mindset (cara berpikir melihat masa depan). Bangsa ini akan terdidik dan dapat membedakan mana yang salah dan mana yang benar, sehingga malu apabila bertindak tidak berdasarkan moral intelektualnya, tidak akan ada lagi koruptor yang merusak moral bangsa jika pendidikan sejak dini diterapkan dengan komprehensif, sesuai dengan cita-cita mulia bangsa ini (Ekonomi kerakyatan = Ekonomi bebas korupsi). Dengan demikian, pendidikan adalah modal utama kita untuk menggerakkan semua elemen yang dibutuhkan untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa yang besar dan bermartabat.

Apalagi saat ini, Bapak Anies Baswedan, Ph.D sedang menggemakan program indonesia mengajar!! Dimana para akademisi terbaik dari universitas-universita di negeri ini diajak untuk melakukan transfer knowledge pendidikan dasar pada daerah-daerah di pelosok negeri ini. Semoga semakin banyaknya orang yang peduli dengan nasib pendidikan bangsa ini akan membuat percepatan perubahan peradaban pula. Amin